Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Haru Koesmahargyo berbincang santai dengan anggota Komisi VI DPR RI sebelum Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama Bank Himbara di Jakarta, Senin (14/6). Bank BTN telah mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk menempatkan kembali dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke perseroan sebesar Rp10 triliun yang sudah memasuki periode keempat dan optimistis akan mampu me-leverage hingga Rp30 triliun. Perseroan berperan sebagai kontributor utama dalam menyalurkan PEN untuk menjalankan Program Perumahan Nasional di tengah pandemi Covid-19 agar tetap berjalan. Foto/Neracabisnis.com/Helmi MZ
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Haru Koesmahargyo berbincang santai dengan anggota Komisi VI DPR RI sebelum Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama Bank Himbara di Jakarta, Senin (14/6). Bank BTN telah mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk menempatkan kembali dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke perseroan sebesar Rp10 triliun yang sudah memasuki periode keempat dan optimistis akan mampu me-leverage hingga Rp30 triliun. Perseroan berperan sebagai kontributor utama dalam menyalurkan PEN untuk menjalankan Program Perumahan Nasional di tengah pandemi Covid-19 agar tetap berjalan. Foto/Neracabisnis.com/Helmi MZ
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Haru Koesmahargyo berbincang santai dengan anggota Komisi VI DPR RI sebelum Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama Bank Himbara di Jakarta, Senin (14/6). Bank BTN telah mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk menempatkan kembali dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke perseroan sebesar Rp10 triliun yang sudah memasuki periode keempat dan optimistis akan mampu me-leverage hingga Rp30 triliun. Perseroan berperan sebagai kontributor utama dalam menyalurkan PEN untuk menjalankan Program Perumahan Nasional di tengah pandemi Covid-19 agar tetap berjalan. Foto/Neracabisnis.com/Helmi MZ
